Maksiat Menyulitkan Urusan-urusan

Maksiat Menyulitkan Urusan-urusan

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُوَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada ia sangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkannya.” [Ath-Tholaq: 2-3]

Allah tabaraka wa ta’ala juga berfirman,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” [Ath-Thalaq: 4]

Al-‘Allamah Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata,

كَمَا أَنَّ مَنْ اتَّقى اللَّهَ جَعَلَ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا، فَمَنْ عَطَّلَ التَّقْوَى جَعَلَ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ عُسْرًا

“Sebagaimana orang yang bertakwa kepada Allah maka Allah akan memudahkan urusannya, maka orang yang tidak bertakwa; Allah akan menyulitkan urusannya.” [Al-Jawaabul Kaafi, hal. 54]

Al-Imam As-Sa’di rahimahullah berkata,

فكل من اتقى الله تعالى، ولازم مرضاة الله في جميع أحواله، فإن الله يثيبه في الدنيا والآخرة.ومن جملة ثوابه أن يجعل له فرجًا ومخرجًا من كل شدة ومشقة، وكما أن من اتقى الله جعل له فرجًا ومخرجًا، فمن لم يتق الله، وقع في الشدائد والآصار والأغلال، التي لا يقدر على التخلص منها والخروج من تبعتها

“Setiap orang yang bertakwa kepada Allah ta’ala dan senantiasa berusaha meraih keridhoaan Allah dalam seluruh kondisinya, Allah akan membalasnya di dunia dan akhirat, dan diantara bentuk balasan-Nya adalah Dia akan menjadikan untuknya kemudahan dan jalan keluar dari setiap kesulitan serta beban. Dan apabila orang yang bertakwa kepada Allah akan Dia berikan kemudahan serta jalan keluar, maka sebaliknya, orang yang tidak bertakwa kepada Allah akan menghadapi berbagai macam kesusahan, kesulitan yang berat dan himpitan kehidupan yang ia tidak mampu lepas darinya dan keluar dari akibat-akibat buruknya.” [Tafsir As-Sa’di, hal. 869]

Asy-Syaikh Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahumallaah,

فالخيرُ والراحةُ والسعادةُ والطمأنينةُ في الطاعةِ، والشرُّ والشقاوةُ والتعسيرُ في المعصية.

“Maka kebaikan, kenyamanan, kebahagiaan dan ketenangan terdapat dalam ketaatan, adapun kejelekan, kecelakaan dan kesulitan terdapat dalam kemaksiatan.” [Fiqhul Ad’iyyati wal Adzkaar, 2/262]

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📝Ustadz Sofyan Chalid bin Idham Ruray حفظه الله

Categories: Dampak Negatif Maksiat dan Dosa | Tag:

Navigasi pos

Komentar ditutup.

Blog di WordPress.com.